Laman

Rabu, 21 Oktober 2015

Kehancuran, kesedihan, dan harapan: foto-foto kabut asap yang menggugah

Lahan gambut yang terbakar di Kalimantan Tengah. Bjorn Vaughn mengatakan ini tak ubahnya seperti dengan aliran lava yang apinya membuncah ke luar. "Seperti gunung api mini yang mengeluarkan magma, memakan vegetasi di atasnya. Beginilah kebakaran gambut bekerja, dan pemadam kebakaran kewalahan memeranginya. 
Hari yang menguning di Palangka Raya. Polusi udara mencapai indeks tertinggi 2.900. Slamet tidak punya uang sama sekali dan ia memancing di sungai yang penuh sampah dan polusi. Namun ia mengatakan "lebih baik makan ikan beracun dari pada tidak sama sekali. Kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan." Bambang. Ketika indeks partikulat mencapai level 2.900. Emmanuela Dewi Shinta adalah aktivis lokal yang berdedikasi untuk mengedukasi bahaya menghirup asap beracun. Timnya datang ke daerah-daerah yang paling terkena dampak kabut asap, mendistribusikan air, makan siang, masker dan obat-obatan. Foto ini diambil di Desa Tumbang Nusa, ketika tim mereka membuka posko kesehatan yang sangat dibutuhkan.
"Kami menemukan orang ini melakukan pekerjaan rutinnya di pinggiran kota Palangka Raya, dekat jembatan Tumbang Nusa, lokasi yang sangat terdampak kabut asap. Satu foto yang tidak bisa dilewatkan dan dia cukup senang diambil fotonya," kata Bjorn.
Kondisi jendela rumah yang akan Anda sering jumpai di Kalimantan Tengah. Debu kotor yang menempel di jendela memperlihatkan kualitas udara yang buruk. Banyak keluarga yang tidak memiliki perlindungan cukup untuk bertahan dalam kondisi ini.  

Repost :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar